30 April 2013

Kisah Menarik Seputar Kemerdekaan Indonesia

1. Kisah Pertama
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. “Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya.
Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah.
“Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bungk Karno kembali ke kamar tidurnya. masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai…


Siapakah Penemu Telepon yang Sebenarnya?

Antonio Meucci
 
Umumnya penemu telepon yang lebih dikenal masyarakat adalah Alexander Graham Bell, tetapi sepertinya sejarah harus ditulis ulang karena adalah seorang imigran dari Firenze (Florence), Italia yang bernama Antonio Meucci yang telah menciptakan telepon pada tahun 1849 dan mematenkan hasil karyanya pada tahun 1871.

Pulau-Pulau di Indonesia dan Kekayaannya

Masa lampau Indonesia sangat kaya raya. Ini dibuktikan oleh informasi dari berbagai sumber kuno. Kali ini kami akan membahas kekayaan tiap pulau yang ada di Indonesia. Pulau-pulau itu akan kami sebutkan menjadi tujuh bagian besar yaitu Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua. 


Makna di Balik Patung Terkenal di Jakarta

PATUNG SELAMAT DATANG
Nama lain : Patung Jali-Jali, Patung Hotel Indonesia
Patung Selamat Datang dibangun untuk menyambut atlit peserta Asian Games IV tahun 1962. Patung ini ada di depan gedung Hotel Indonesia, berdiri persis diatas air mancur bunderan HI. Patung perunggu ini dibuat oleh Edhi Sunarso, dan perancang Henk Ngantung mantan Gubernur Jakarta.
Sesuai namanya, patung ini berdiri untuk memberi salam selamat datang untuk para pendatang karena memang patung ini menghadap ke arah Kota (Utara) sebagai pusat bisnis, perdagangan dan pendatang dari pelabuhan waktu itu.
Disekitar patung ini ada lima formasi Air Mancur yang dijadikan simbol ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila. Katanya sih ini juga jadi simbol dari tanda memberi salam kepada kota Jakarta sebagai kota Ibu Negara dan Kota Metropolitan dengan formasi ucapan Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang, Selamat Malam dan Selamat Hari Minggu. Maksudnya Jakarta memang tak pernah tidur.


PATUNG ARJUNA WIJAYA
Nama lain : Patung Asta Brata, Patung Kuda
Patung Arjuna Wijaya yang dibangun Agustus 1987 ini menggambarkan Arjuna dalam perang Baratayudha yang kereta perangnya dikemudikan oleh Batara Kresna. Adegan patung karya pematung Nyoman Nuarta itu diambil dari fragmen sewaktu mereka melawan Adipati Karna. Kereta itu ditarik 8 kuda, yang melambangkan delapan ajaran kehidupan yang diidolai oleh Presiden Soeharto.
Asta Brata itu meliputi falsafah bahwa hidup harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudra, angin, hujan dan bulan. Di bagian patung menempel prasasti yang bertuliskan ‘Kuhantarkan kau melanjutkan perjuangan dengan pembangunan yang tidak mengenal akhir.’
Pada waktu pembuatannya, karena keterbatasan dana, akhirnya patung itu dibuat dari bahan poliester resin yang punya kelemahan mudah rapuh jika terkena sinar ultraviolet. Akhirnya terbukti patung ini mulai keropos dan di tahun 2003 direnovasi menelan biaya Rp 4 Milyar dan material patungnya diganti dengan bahan tembaga.


PATUNG DIRGANTARA

Banyak warga Jakarta yang hanya mengenal nama patung ini sebagai Patung Pancoran namun tidak mengetahui bahwa sebenarnya patung ini bernama Patung Dirgantara. Patung Dirgantara di bundaran Jalan Jenderal Gatot Subroto (Seberang Wisma Aldiron Dirgantara, dahulu Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia) dibuat berdasarkan rancangan Edhi Sunarso, dikerjakan oleh pematung keluarga Arca Yogyakarta pimpinan Edhi Sunarso. Ide pertama adalah dari Presiden Soekarno yang menghendaki agar dibuat sebuah patung mengenai dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa, yang berarti menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa.
Arti filosofis melambangkan keberanian atau kesatriaan dalam hal kedirgantaraan. Jadi yang ditekankan di sini adalah bukan pesawatnya namun manusianya dengan sifat jujur, berani, dan bersemangat mengabdi yang dilambangkan dalam bentuk manusia dengan kejantanannya memaksimalkan tenaga.
  • Patung ini terbuat dari bahan perunggu, berat patung 11 ton, Tinggi patung 11 meter, sementara tinggi voetstuk (kaki patung) 27 meter, dikerjakan oleh PN Hutama Karya dengan Ir.Sutami sebagai arsitek pelaksana.
  • Patung ini dikerjakan oleh team pematung Keluarga Arca Yogyakarta di bawah pimpinan Edhi Sunarso sedangkan pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono.
  • Lama pembuatan patung ini satu tahun (1964-1965). Tahap penyelesaian mengalami kelambatan disebabkan oleh keadaan politik akibat adanya peristiwa kudeta Gerakan Tigapuluh September/ pemberontakan PKI yang terjadi di tahun 1965.
  • Sampai dengan meletusnya G30S/ PKI patung ini belum selesai dipasang. Tidak satupun bagian dari patung yang terpasang sehingga sempat beredar isu bahwa patung ini menggambarkan alat pencungkil mata yang digunakan PKI dalam melaksanakan aksinya gerakan kudeta.
  • Bung Karno dengan keras hati ingin sekali membuktikan bahwa isu tersebut tidak benar, sehingga beliau menginginkan pemasangan Patung Dirgantara dapat segera diselesaikan.
  • Biaya pemasangan patung ini pembiayaannya berasal dari kantung pribadi Bung Karno, yaitu dengan menjual sebuah mobil pribadinya.
Proses pemasangan Patung Dirgantara selalu ditunggui oleh Bung Karno, sehingga kehadirannya selalu merepotkan aparat negara yang bertugas menjaga keamanan sang kepala negara. Alat pemasangannya sederhana saja yaitu dengan menggunakan Derek tarikan tangan. Patung yang berat keseluruhannya 11 ton tersebut terbagi dalam potongan-potongan yang masing-masing beratnya 1 ton.
Pemasangan patung Dirgantara akhirnya dapat selesai pada akhir tahun 1966. Patung Dirgantara ditempatkan di lokasi ini karena strategis, merupakan pintu gerbang kawasan Jakarta Selatan dari Lapangan Terbang Halim Perdanakusumah selain itu dekat dengan (dahulu) Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia.


PATUNG PAHLAWAN
Nama lain : Patung Pak Tani dan Ibu Tani
Patung ini dibuat untuk memberi penghargaan pada para pejuang kemerdekaan Indonesia, dilambangkan dengan seorang laki-laki yang memakai caping, menyandang senapan dan lagi minta restu pada wanita yang ada disisinya untuk maju ke medan perang. Mungkin karena pakai caping itulah, orang-orang menyebut patung Pak Tani.
Ide patung ini dimulai waktu Presiden Soekarno ke Moskow dan beliau sangat terkesan dengan patung-patung yang ada disana. Kemudian Presiden Rusia saat itu menmperkenalkan Soekarno ke seorang seniman patung, Matvei Manizer dan anaknya Otto Manizer. Mereka pun diundang datang ke Indonesia untuk membuat patung yang melambangkan semangat kemerdekaan.
Disinilah kedua pematung itu berkelana dan menemukan legenda Jawa Barat yang berkisah tentang seorang Ibu yang mengiringi anaknya untuk pergi berperang. Sang Ibu memberi semangat supaya memenangkan setiap peperangan dan selalu ingat orang tua dan negaranya. Patung perunggu ini dibuat di Rusia dan dibawa ke Indonesia dengan kapal laut. Diresmikan tahun 1963 oleh Presiden Soekarno dan pada papan di monumen ini tertulis “Bangsa  yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya”.


PATUNG PEMUDA MEMBANGUN
Nama lain : Patung Laki-laki Pembawa Obor
Patung ini dibuat sebagai penghargaan untuk pemuda dan pemudi dalam keikutsertaannya pada pembangunan Indonesia. Patung ini dilambangkann dengan seorang pemuda gagah dan kuat sedang memegang piring berisi api yang tak pernah padam sebagai perwujudan semangat pembangunan yang tak pernah mati.
Awalnya direncanakan untuk diresmikan di Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1971, tapi karena pembangunan belum selesai akhirnya diresmikan pada bulan Maret 1972. Terletak di Bunderan Senayan, tempat strategis sebagai titik temu antara Senayan sebagai pintu gerbang Jakarta Pusat dengan area Jakarta Selatan.

29 April 2013

Biografi Ir. Tjokorda Raka Sukawati - Penemu Jalan Layang

 Ir. Tjokorda Raka Sukawati

Namanya hampir mirip dengan salah satu Presiden Negara Indonesia Timur, yaitu Tjokorda Gede Raka Soekawati (http://id.wikipedia.org/wiki/Tjokorda_Gede_Raka_Soekawatiyang menjabat pada tahun 1946-1950.
Ir. Tjokorda Raka Sukawati lahir di Ubud, Bali pada 3 Mei 1931 adalah seorang insinyur Indonesia yang menemukan konstruksi Sosrobahu atau jalan layang, yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas pada saat pembangunannya, Tjokorda meraih gelar Insinyur bidang Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung 1962, dan memperoleh gelar Doktor dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1996. Beliau meniti karier di PT. Hutama Karya yang bergerak dibidang jasa konstruksi dan infrasruktur, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Departemen Pekerjaan Umum (PU). Ketika menggarap proyek jalan layang antara Cawang dengan Tanjung Priok di Jakarta itulah teknologi Sosrobahu ditemukan.

Menilisik Plat Nomor Kendaraan Pejabat Tinggi


Inilah Nomor Kendaraan Dinas Pejabat Tinggi Negara berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012:

Daftar Kementerian dan Lembaga Non Kementerian


Nama Kelurahan di Jakarta Timur yang Berasal dari Nama Tanaman


Jakarta Timur merupakan salah satu kota administratif di provinsi DKI Jakarta. Dari 65 kelurahan yang terdapat di wilayahnya, beberapa di antaranya ternyata mempunyai asal usul nama yang berasal dari nama tanaman atau tumbuhan.
Berikut adalah nama kelurahan di Jakarta Timur yang berasal dari nama tanaman :

3 Orang Jenderal Besar (Bintang 5) di Republik Indonesia


Jenderal Besar adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang perwira TNI Angkatan Darat. Pemberian pangkat ini hanya untuk perwira-perwira yang sangat berjasa. Selebihnya, pangkat Jenderal (4 bintang) yang biasanya dicapai oleh perwira-perwira tinggi. Pangkat ini ditandai dengan lima bintang emas di pundak. Pangkat ini sepadan dengan Laksamana Besar di TNI Angkatan Laut dan Marsekal Besar di TNI Angkatan Udara.

Sejarah nama Batu Ampar dan Bale Kambang di kawasan Condet


Secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Kramat Jati, wilayah Kelurahan Batu Ampar di sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kelurahan Bale Kambang, yang dalam sejarahnya berkaitan satu dengan lain.
Ada legenda yang melekat pada nama tempat tersebut, menurut Ran Ramelan, penulis buku kecil berjudul Condet, sebagai berikut. Pada jaman dahulu ada sepasang suami istri, namanya Pangeran Geger dan Nyai Polong, memiliki beberapa orang anak. Salah seorang anaknya, perempuan, diberi nama Siti Maemunah, terkenal sangat cantik. Waktu Maemunah sudah dewasa dilamar oleh Pangeran Tenggara atau Datu Tonggara asal Makassar yang tinggal di sebelah timur Condet, untuk salah satu anaknya, bernama Pangeran Astawana.

Sejarah Penamaan Kampung Makasar

Kampung Makassar merupakan kampung tua di Jakarta. Kawasan yang dahulu termasuk Kampung Makasar dewasa ini meliputi wilayah Kelurahan Makasar, sebagian dari wilayah Kelurahan Kebon Pala, dan sebagian Kecamatan Kramat Jati.
Disebut Kampung Makasar, karena sejak tahun 1686 dijadikan tempat pemukiman orang – orang Makasar, di bawah pimpinan Kapten Daeng Matara (De Haan 1935:373). Mereka adalah bekas tawanan perang yang dibawa ke Batavia setelah Kerajaan Gowa, dibawah Sultan Hasanuddin tunduk kepada Kompeni yang sepenuhnya dibantu oleh Kerajaan Bone dan Soppeng (Colenbrander 1925, (II):168: Poesponegoro 1984, (IV):208). Pada awalnya mereka di Batavia diperlukan sebagai budak, kemudian dijadikan pasukan bantuan, dan dilibatkan dalam berbagai peperangan yang dilakukan oleh Kompeni. Pada tahun 1673 mereka ditempatkan di sebelah utara Amanusgracht, yang kemudian dikenal dengan sebutan Kampung Baru (De Haan 1935:373). Mungkin merasa bukan bidangnya, tanah di Kampung Makasar yang diperuntukan bagi mereka itu tidak mereka garap sendiri melainkan disewakan kepada pihak ketiga, akhirnya jatuh ke tangan Frederik Willem Preyer (De Haan 1935:373; 1910:57). 

27 April 2013

Cerita NYATA dari mahasiswa Indonesia di Ausie.

Suatu pagi,kami menjemput seorang klien di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Si Bapak adalah pngusaha asal Singapura, dengan logat bicara gaya melayu & english, beliau menceritakan pengalaman-pengalaman hidupnya kepada kami yang masih muda.
Beliau berkata,"Ur country is so rich!"
Ah biasa banget denger kata-kata itu. Tapi tunggu dulu.
...
"Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia,"lanjutnya. "Everything can be found here in Indonesia, U don't need the world."
"Mudah saja, Indonesia paru-paru dunia. Tebang saja hutan di kalimantan,dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia!
Singapura is nothing, we can't be rich without Indonesia. 500.000 orang Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yg masuk ke kami, apartemen-apartemen terbaru kami yang beli orang-orang Indonesia, gak peduli harga selangit, laku keras.Lihatlah RS kami, orang Indonesia semua yang berobat.
Trus, kalian tau bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk?
Ya, bener-benar panik. Sangat terasa, we are nothing.
Kalian tau kan kalo Agustus kmrn dunia krisis beras. Termasuk di Singapura dan Malaysia?
Kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras.Liatlah negara kalian,air bersih di mana-mana,liatlah negara kami,air bersih pun kami beli dari Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dalam rangka bisnis,karena pasirnya mengandung permata.Terliat glitter kalo ada matahari bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik china,si pabrik jual kembali seharga Rp 30rb/kg.Saya liat ini sebagai peluang. Kalian sadar tidak kalo negara-negara lain selalu takut meng-embargo Indonesia!Ya,karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri,makanya tidak diembargo.
Harusnya KALIANLAH YG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah pangan dari petani-petani kita sendiri,belilah tekstil garmen dari pabrik-pabrik sendiri.Tak perlu impor klo bisa produk sendiri.
Jika kalian bisa mandiri,bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!! share ya biar sampai ke seluruh bangsa Indonesia.

Kesimpulannya : Banggalah sebagai Indonesia dan Wajib memperjuangkannya

kiriman : Lilla (Sobat KBMI yang tinggal di swedia)
Ah biasa banget denger kata-kata itu. Tapi tunggu dulu.
...
"Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia,"lanjutnya. "Everything can be found here in Indonesia, U don't need the world."
"Mudah saja, Indonesia paru-paru dunia. Tebang saja hutan di kalimantan,dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia!
Singapura is nothing, we can't be rich without Indonesia. 500.000 orang Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yg masuk ke kami, apartemen-apartemen terbaru kami yang beli orang-orang Indonesia, gak peduli harga selangit, laku keras.Lihatlah RS kami, orang Indonesia semua yang berobat.
Trus, kalian tau bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk?
Ya, bener-benar panik. Sangat terasa, we are nothing.
Kalian tau kan kalo Agustus kmrn dunia krisis beras. Termasuk di Singapura dan Malaysia?
Kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras.Liatlah negara kalian,air bersih di mana-mana,liatlah negara kami,air bersih pun kami beli dari Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dalam rangka bisnis,karena pasirnya mengandung permata.Terliat glitter kalo ada matahari bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik china,si pabrik jual kembali seharga Rp 30rb/kg.Saya liat ini sebagai peluang. Kalian sadar tidak kalo negara-negara lain selalu takut meng-embargo Indonesia!Ya,karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri,makanya tidak diembargo.
Harusnya KALIANLAH YG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah pangan dari petani-petani kita sendiri,belilah tekstil garmen dari pabrik-pabrik sendiri.Tak perlu impor klo bisa produk sendiri.
Jika kalian bisa mandiri,bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!! share ya biar sampai ke seluruh bangsa Indonesia.
Kesimpulannya : Banggalah sebagai Indonesia dan Wajib memperjuangkannya
kiriman : Lilla (Sobat KBMI yang tinggal di swedia)Ah biasa banget denger kata-kata itu. Tapi tunggu dulu.
...
"Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia,"lanjutnya. "Everything can be found here in Indonesia, U don't need the world."
"Mudah saja, Indonesia paru-paru dunia. Tebang saja hutan di kalimantan,dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia!
Singapura is nothing, we can't be rich without Indonesia. 500.000 orang Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yg masuk ke kami, apartemen-apartemen terbaru kami yang beli orang-orang Indonesia, gak peduli harga selangit, laku keras.Lihatlah RS kami, orang Indonesia semua yang berobat.
Trus, kalian tau bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk?
Ya, bener-benar panik. Sangat terasa, we are nothing.
Kalian tau kan kalo Agustus kmrn dunia krisis beras. Termasuk di Singapura dan Malaysia?
Kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras.Liatlah negara kalian,air bersih di mana-mana,liatlah negara kami,air bersih pun kami beli dari Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dalam rangka bisnis,karena pasirnya mengandung permata.Terliat glitter kalo ada matahari bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik china,si pabrik jual kembali seharga Rp 30rb/kg.Saya liat ini sebagai peluang. Kalian sadar tidak kalo negara-negara lain selalu takut meng-embargo Indonesia!Ya,karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri,makanya tidak diembargo.
Harusnya KALIANLAH YG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah pangan dari petani-petani kita sendiri,belilah tekstil garmen dari pabrik-pabrik sendiri.Tak perlu impor klo bisa produk sendiri.
Jika kalian bisa mandiri,bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!! share ya biar sampai ke seluruh bangsa Indonesia.
Kesimpulannya : Banggalah sebagai Indonesia dan Wajib memperjuangkannya

kiriman : Lilla (Sobat KBMI yang tinggal di swedia)

MARS GLADIAN CENTRAL


26 April 2013

Pengurus PPI Jakarta Timur (periode 2011-2015)

Pengurus PPI Jakarta Timur (periode 2011-2015)




Ketua : Yusuf Maulana

Wakil Ketua 1 : Fiona Melinda (2001)

Wakil Ketua 2 : Rr.Nova Utami (1991)

Wakil Ketua 3 : Irfan Martin (1994)

Sekretaris  : Yan Ardiansyah

Sekretaris 1 : Arsyad (2001)

Sekretaris 2 : Tati Sulastri (2002)

Bendahara : Istafako Tawakal (2002)

Bendahara 1 : -

Bendahara 2 : Desy Mayu (2008)









BIDANG

A Pengawasan (dibawah Ketua)

Kabid : Jetricco Putra (1996)

Wa.Kabid : Faisal Rahman (2008)





1. Was In : Vicky Sanda (1998)



I Nyoman Ila Kitarya (1998)





2. Satwas : Billy Nurdadi (2007)








B Diklat (dibawah Waka 1)


Kabid : Aldi Makhdi (1999)

Wa.Kabid : Putri Sari Asih (2005)





PPI : Andrian Damiarsyah (2006)

Paskibraka : Adrian Darmawan (2006)

Paskibra JT : Kurniawan (2006)





Kerohanian (dibawah Waka 1)

Kabid : Ahmad Sita Ramdani (2008)

Wa.Kabid : Siti Khilaliyah (2009)





Jasmani & Kesehatan (dibawah Waka 1)

Kabid : Khairun Insani (2006)

Wa.Kabid : Vito Samuel (2002)





Seni & Budaya (dibawah Waka 1)

Kabid : M. Pidjar Barito (2008)

Wa.Kabid : Swastika Ramadhani (2008)








C Protokol (dibawah Waka 2)


Kabid : Deni Pratama (2006)





Komunikasi Organisasi (dibawah Waka 2)

Kabid : Kamto Adi S. (1997)

Wa.Kabid : Lizha Kartika (2002)





Litbang (dibawah Waka 2)


Kabid : Bimi Christian (2003)

Wa.Kabid : Ibnu Malik (2001)





SDM (dibawah Waka 2)


Kabid : Oskar Vitriano (1999)

Wa.Kabid : Rian Permana (2008)

Koord. Kecamatan : Rissa Yuliana Dwijayanti (2008)








D IT (dibawah Waka 3)


Kabid : Osman Omar (2001)

Wa.Kabid : Rezha Rizki (2002)





Usaha & Promosi (dibawah Waka 3)

Kabid : Siddiq Wibowo (1997)

Wa.Kabid : Yacub Karsono (1998)





Sosial & Pengabdian Masyarakat (dibawah Waka 3)

Kabid : Agus Wijayanto (1988)

Wa.Kabid : Vera Naila Sari (2001) & R.Nariswari (2009)





Humas (dibawah Waka 3)


Kabid : Donny Prima (2006)








E Administrasi (dibawah Sekretaris)

Kabid : Putriningtias Imansari (2008)

Wa.Kabid : Merieska Laila S.(2009)





Umum (dibawah Sekretaris)


Kabid : M.Wiratama (2009)

Wa.Kabid : Ghovienda (2010)





Logistik (dibawah Sekretaris)

Kabid : Oscar Firdaus (2000)

Wa.Kabid : Alpinus David (2009)



Sumber : 
http://www.facebook.com/notes/dokumentasi-ppi-jakarta-timur/susunan-kepengurusan-ppi-jt-periode-2011-2015/10150142428931155

PDU, PSH, Pakaian Lapangan

Paskibra Jakarta Timur memiliki beberapa Pakaian seragam atau pakaian dinas yang digunakan seperti untuk upacara, kegiatan sehari-hari maupun kegiatan lapangan yang disesuaikan dengan tempat tugas dan fungsinya seperti: