Ketupat adalah makanan yang selalu ada menjelang hari raya Idul Fitri. Makanan khas ini terbuat dari anyaman pucuk daun kelapa yang dirangkai sedemikian rupa dan diisi oleh beras. Kemudian direbus hingga matang. Saat hendak disantap, ketupat bisa dipadankan dengan masakan-masakan khas lebaran lain seperti opor ayam dsb.
Meski
sudah tidak asing lagi bagi kita, ketupat sebenarnya memiliki latar
belakang yang cukup panjang. Makanan yang terbuat dari dahan pohon
kelapa ini ternyata diperkenalkan saat Islam masuk ke tanah Jawa.
Menurut para ahli, sebuah ketupat memiliki beberapa makna.
- Dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat ini mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia.
- Setelah dibuka akhirnya akan terlihat nasi yang putih, yang mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.
- Dilihat dari bentuk ketupat ini mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.
- Karena kupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan, maka dalam pantun jawa pun ada yang bilang “Kupat santen”, Kula Lepat Nyuwun Ngapunten (Saya Salah Mohon Maaf)
- Dan, penggunaan janur sebagai kemasan pun memiliki makna tersembunyi. Janur dalam bahasa Arab yang berasal dari kata “jaa a al-nur” bermakna “telah datang cahaya”. Sedangkan masyarakat Jawa mengartikan janur dengan “sejatine nur” (cahaya). Dalam arti lebih luas berarti keadaan suci manusia setelah mendapatkan pencerahan cahaya selama bulan Ramadan
Ketupat juga erat dengan tradisi jawa
menuju tanggal 1 syawal. Jadi ketupat atau kupat di sini dapat diartikan
dengan “laku papat” atau empat tindakan. Laku papat itu adalah lebaran,
luberan, leburan,dan laburan.
Maksud dari keempat tindakan
tersebut, adalah ; pertama, lebaran, dari kata lebar yang berarti
selesai. Ini dimaksudkan bahwa 1 Syawal adalah tanda selesainya
menjalani puasa, maka tanggal itu biasa disebut dengan Lebaran.
Lalu luberan, berarti
melimpah, ibarat air dalam tempayan, isinya melimpah, sehingga tumpah
ke bawah. Ini simbol yang memberikan pesan untuk memberikan sebagian
hartanya kepada fakir miskin, yaitu sodaqoh dengan ikhlas seperti
tumpahnya/lubernya air dari tempayan tersebut.
Kemudian leburan, maksudnya adalah bahwa semua kesalahan dapat lebur (habis) dan lepas serta dapat dimaafkan pada hari tersebut.
Yang
terakhir adalah laburan. Di Jawa, labur (kapur) adalah bahan untuk
memutihkan dinding. Ini sebagai simbol yang memberikan pesan untuk
senantiasa menjaga kebersihan diri lahir dan batin.
Jadi, setelah
melaksanakan leburan (saling maaf memaafkan) dipesankan untuk menjaga
sikap dan tindak yang baik, sehingga dapat mencerminkan budi pekerti
yang baik pula.
Macam-macam Ketupat Indonesia :
Ketupat atau Kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara yang dibuat
dari beras. Beras ini dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa dan
dikukus sehingga matang. Ketupat paling banyak ditemui sekitar waktu
Lebaran, ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa. Ketupat
juga sering dihidangkan dengan sate. Bila dihidangkan dengan tahu dan
gulai menjadi kupat tahu. Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di
Malaysia, Singapura dan sebagainya.
Di antara beberapa kalangan di Jawa, ketupat sering digantung di atas
pintu masuk rumah sebagai semacam jimat. Di Bali ketupat sering pula
dipersembahkan sebagai sesajian upacara.
1. Ketupek Katan Kapau
Katupek katan yang khas Kapau, yaitu ketupat ketan berukuran kecil
yang dimasak dalam santan berbumbu. Ketupat ketan adalah versi rebus
dari lemang. Santannya menjadi sampai kental sekali dan merasuk ke dalam
ketupat. Ketupat kentan ini bisa dimakan sebagai dessert, tetapi juga
bisa dimakan dengan lauk pedas, misalnya gulai itik cabe hijau atau
rendang.
2. Ketupat Glabed
Ada lagi sajian rakyat lain di Tegal yang sangat populer, yaitu Kupat
Glabed. Kali ini bukan ketupat dari desa Glabed. Kupat glabed adalah
ketupat yang dimakan dengan kuah kuning kental. Glabed sendiri
sebenarnya berasal dari ucapan orang Tegal bila mengekspresikan kuah
yang kental ini. Glabed-glabed!
Ketupatnya dipotong-potong, dibubuhi tempe goreng, dan disiram dengan
kuah glabed. Tambahkan sambal bila ingin citarasa pedas. Topping-nya
adalah kerupuk mi yang terbuat dari tepung singkong dan taburan bawang
goreng. Sebagai lauknya, Kupat Glabed selalu didampingi dengan sate ayam
atau sate kerang.
3. Ketupat Betawi (Bebanci)
Masakan paling khas dan unik yang dimiliki masyarakat Betawi adalah
ketupat bebanci. Saat ini nggak ada orang yang jual ketupat bebanci.
Padahal sangat unik dan enak.
Sesuai dengan namanya, ketupat bebanci adalah masakan dengan unsur
utama ketupat. Ketupat ini disantap dengan kuah santan berisi daging
sapi dan diberi aneka bumbu seperti kemiri, bawang merah, bawang putih,
cabai, dan rempah-rempah.
4. Ketupat Blegong (tegal)
Kupat Blengong (Kupat Glabed dengan daging Blengong, Blengong=Keturunan hasil perkawinan Bebek dan Angsa)
5. Ketupat Bongko (tegal)
Kupat Bongko adalah Ketupat dengan sayur tempe yang telah diasamkan.
6. Ketupat cabuk rambak (solo).
Cabuk rambak adalah ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, dan disiram
dengan sedikit sambal wijen (dicampur kemiri dan kelapa parut yang
terlebih dulu digongseng). Ada yang menyukai sambal yang sangat pedas,
ada yang menyukai rasa sambal yang gurih. Rasa sambalnya memang sangat
khas. Hidangan ini disajikan dengan kerupuk nasi yang disebut karak.
7 .Ketupat/lontong Sayur
Lontong Sayur. Biasanya Lontong sayur itu artinya santan kental yang
gurih, tapi kalo mau sehat (baca: engga mau makan santan) dikasih soun,
telur rebus dan ditaburi bawang goreng.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar