15 Agustus 2013

Tips Meminum Air Putih yang Benar

 
 
Manfaat Minum Air Putih
5 manfaat yang ditawarkan air putih terhadap berbagai masalah kesehatan:

1. Meningkatkan metabolisme dan cegah obesitas
Minum air dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam membakar lemak. Tubuh yang mengalami dehidrasi ringan saja dapat menghambat metabolisme hingga sebanyak 3 persen.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan bahwa minum air dapat meningkatkan metabolisme hingga sebesar 30 persen pada orang yang sehat.
Setelah Anda minum, metabolisme tubuh akan menunjukkan perubahan hanya dalam waktu 10 menit saja, tetapi akan mencapai maksimum 30 sampai 40 menit setelah minum. Studi juga menunjukkan bahwa minum satu atau dua gelas air sebelum makan dapat mengisi perut dan mencegah makan berlebihan.

2. Melindungi jantung dan mengurangi risiko penyakit kanker
Cukup minum air setiap hari dapat menurunkan risiko serangan jantung. Sebuah studi yang dilakukan selama 6 tahun yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menemukan bahwa orang yang minum lebih dari lima gelas air sehari memiliki risiko kematian akibat serangan jantung sekitar 41 persen lebih rendah dibandingkan orang yang minum kurang dari dua gelas sehari.
Minum air juga dapat mengurangi risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa dengan tetap terhidrasi dapat mengurangi risiko kanker usus sebesar 45 persen, kanker kandung kemih sebesar 50 persen dan mungkin mengurangi risiko kanker payudara juga.

3. Mencegah sakit kepala
Dalam satu studi yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology, para ilmuwan mengelompokkan pasien migrain menjadi dua. Kelompok pertama diminta mengambil plasebo, sedangkan yang lain disuruh minum 1,5 liter air atau sekitar enam gelas tambahan di samping asupan hariannya.
Setelah 2 minggu masa studi, kelompok pasien yang minum air lebih banyak mengalami penurunan rasa sakit hingga 21 jam lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok plasebo.

4. Meningkatkan kekuatan otak
Otak membutuhkan lebih banyak oksigen agar dapat berfungsi dengan optimal. Bahkan, minum 8 sampai 10 gelas air per hari dapat meningkatkan kinerja kognitif otak sebanyak 30 persen. Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi dapat mengurangi fungsi berpikir, jadi jagalah tubuh agar tetap terhidrasi untuk meningkatkan kekuatan otak.

5. Menjaga agar Anda tetap waspada di tempat kerja
Dehidrasi adalah penyebab paling umum dari kelelahan di siang hari, sehingga semakin sore, Anda akan mengalami kemerosotan kinerja di kantor. Terlalu lama menatap layar komputer juga dapat menyebabkan dehidrasi hingga 2 persen dan dapat memicu masalah memori jangka pendek serta kesulitan fokus.
Minum segelas air dapat membuat Anda kembali waspada dan mencegah dehidrasi. Sediakan sebotol air putih di samping komputer Anda agar lebih mudah dijangkau dan Anda dapat minum lebih banyak.


Aturan Minum Air Putih yang Benar
Banyaknya anjuran-anjuran yang berbeda mengenai jumlah asupan air putih perhari mungkin akan membuat kita bingung. Lalu anjuran minum air putih yang benar itu seperti apa sih?
  • Minumlah air putih secukupnya, artinya tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak.Yang dikatakan terlalu berlebihan itu bagaimana sih? Terkait berbagai dampak fatal yang terjadi pada perlari maraton akibat terlalu banyak minum air putih, International Marathon Medical Directors Association (IMMDA) menyarankan agar kita mengkonsumsi air minum saat kita merasa haus dan dahaga. Konsumsilah air minum secukupnya dan tidak berlebihan, yaitu tidak lebih dari 0.03 liter per kg berat badan. Jadi, misalnya seseorang memiliki berat badan 50 kg, konsumsi air minum yang diperbolehkan untuk orang tersebut adalah tidak lebih dari 1.5 liter per hari. Rekomendasi ini menjadi sangat logis, karena berat badan seseorang tentunya berpengaruh pada jumlah kebutuhan air yang harus diminumnya perhari. Orang yang lebih gemuk (berat badan lebih besar) tentunya membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan orang yang kurus. 
  • Bila kita sering mendengar anjuran untuk mengkonsumsi air sebanyak 2 liter perhari, itu bukan berarti semua kebutuhan air yang diperlukan tubuh harus berasal dari air putih. Dua liter yang dianjurkan tersebut bisa juga termasuk dari makanan atau minuman yang banyak mengandung air, misalnya sup, air susu, buah, atau jenis makanan dan minuman lainnya yang mengandung air. 
  • Aturan minum 2 liter perhari berlaku bagi orang sehat. Sementera untuk penderita ginjal tentulah harus dibatasi, tidak boleh minum air putih terlalu banyak, karena akan semakin memperberat kerja ginjalnya. 
  • Minumlah air putih secara bertahap, jangan sekaligus dalam satu waktu. Contohnya, 1 gelas setelah bangun tidur, dilanjutkan 1 gelas sebelum dan sesudah sarapan, kemudian 1 gelas sebelum dan sesudah makan siang, satu gelas sebelum dan sesudah makan malam, dan 1 gelas sebelum tidur.Namun ternyata masih banyak orang yang salah kaprah tentang anjuran minum air putih ini, kaarena ingin mencukupi kebutuhan air untuk tubuh, mereka minum air putih banyak sekaligus dalam satu waktu. Dampak terlalu banyak minum air putih dalam satu waktu akan kita bahas dibawah.
  • Kebutuhan air per hari untuk tiap-tiap orang berbeda bergantung pada kondisi-kondisi tertentu, yaitu aktivitas fisik, cuaca, diet, berat badan, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Untuk itu, minumlah secukupnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing dan minumlah saat Anda merasa haus, karena haus dan dahaga adalah indikator terbaik untuk mengetahui kapan saatnya tubuh kita membutuhkan minum. 
  • Selain haus, Anda juga dapat mengetahui kecukupan jumlah cairan bagi tubuh lewat warna air seni (kencing). Bila air seni berwarna kuning cerah/bening dan jumlahnya banyak, itu berarti kebutuhan cairan tubuh cukup baik dan sudah terpenuhi. Sedangkan jika warna air seni berubah menjadi lebih gelap (kuning tua/oranye) dan jumlahnya sedikit, itu berarti kebutuhan cairan tubuh masih belum terpenuhi.


Dampak Terlalu Banyak Minum Air Putih
Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh kita ketika kita minum air putih berlebihan? Ada dua hal utama yang terjadi pada tubuh kita ketika kita terlalu banyak mengonsumsi air putih pada suatu waktu, yaitu:
Meningkatkan Total Volume Darah dan
Meningkatkan Kerja Ginjal dari yang Seharusnya
Mengonsumsi banyak air putih lebih dari yang dibutuhkan akan meningkatkan total volume darah. Volume darah yang meningkat pada sistem pembuluh darah yang tertutup akan membuat kerja jantung dan pembuluh darah akan meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan pada sistem pembuluh darah yang tertutup itu.
Jumlah air yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan kerja ginjal dari yang seharusnya. Ginjal akan memfilter/menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh, berbeda dengan pipa air dimana semakin banyak air yang mengalir maka pipa tersebut akan semakin bersih. Namun pada ginjal, hal tersebut tidak berlaku, malah beban ginjal akan semakin meningkat dengan banyaknya air yang harus disaring melalui glomerulus. Bahkan, glomerulus dapat rusak sebagai akibat dari menyaring banyaknya cairan yang tidak seharusnya diperlukan oleh tubuh, glomerulus bekerja ekstra keras karenanya. Sistem filtrasi di ginjal harus tetap mempertahankan jumlah air (di dalam tubuh) pada tingkat yang aman yang memang diperlukan oleh tubuh, kelebihan cairan sebagai akibat dari banyaknya konsumsi air harus dibuang dari tubuh.

Menyebabkan Hiponatraemia
Selain dua hal di atas, minum air putih berlebihan dapat menyebabkan munculnya keadaan fatal yang disebut hiponatraemia. Hiponatraemia adalah suatu keadaan dimana kadar garam di dalam darah (dalam hal ini Natrium) lebih rendah daripada yang seharusnya. Secara normal konsentrasi natrium di dalam darah berkisar antara 135 sampai dengan 145 milimol per liter, namun pada keadaan hiponatraemia konsentrasi garam kurang dari 135 milimol per liter. Keadaan yang parah dari kondisi hiponatraemia dapat menyebabkan intoksikasi air yang memiliki gejala antara lain sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sering urinasi (buang air kecil) serta disorientasi mental.
Keadaan hiponatraemia yang disebabkan oleh jumlah air yang meningkat di dalam pembuluh darah membuat ginjal tak mampu mengeluarkan kelebihan air tersebut secara cepat. Akibatnya, air yang berlebih itu akan masuk ke dalam sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh yang menerima kelebihan air akan mengalami pembengkakan. Sel-sel tubuh yang membengkak tersebut tidak akan mengalami kesulitan untuk mengembang akibat air yang diterimanya, karena masih memiliki ruang di sekitar sel-sel tersebut. Namun, hal tersebut berbeda dengan sel otak. Sel-sel otak terkurung dalam tulang tengkorak yang keras dan tidak memiliki ruang yang cukup untuk mengembang ketika menerima kelebihan air. Jika kelebihan air tersebut sampai memasuki sel-sel otak dan sel otak mengalami pembengkakan, seperti sel-sel tubuh lainnya, maka yang terjadi selanjutnya dapat dipastikan adalah bencana. Tubuh akan mengalami kejang, koma, sistem pernapasan terhenti, batang otak mengalami herniasi dan akhirnya berujung pada kematian.


Cermati Konsumsi Air Putih Anda
Selain hal di atas, ada juga beberapa hal yang perlu Anda ketahui perihal mengonsumsi air putih. Ketika Anda melakukan lari marathon tentunya rasa haus yang hebat akan melanda Anda, bukan? Jika sudah begitu, maka saat selesai tak sedikit dari kita yang ingin meneguk air putih banyak-banyak untuk mengobati dahaga yang dirasakan. Tetapi, tahukah Anda bahwa ketika Anda melakukan lari marathon, maka saat itu juga konsentrasi vasopressin dalam tubuh Anda akan meningkat. Peningkatan vasopressin disebabkan oleh keadaan stress tubuh yang lelah saat marathon. Vasopressin merupakan hormon antidiuretik yang artinya adalah ketika kadar hormon tersebut tinggi maka tubuh cenderung akan menahan air di dalam tubuh untuk tidak dikeluarkan. Dengan kata lain, Anda tidak akan cepat merasa berkemih meskipun sudah minum banyak air sehabis melakukan marathon. Dalam keadaan demikian, mengonsumsi terlalu banyak air akan berdampak fatal bagi Anda seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu hiponatraemia.
Lalu, anjuran untuk minum 8 gelas sehari apakah masih berlaku? Sebenarnya cara yang lebih tepat adalah cobalah untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan pengeluaran. Sebagai contoh, saat Anda berolahraga Anda mengeluarkan keringat sebanyak 500 mililiter per jam, maka air yang harus Anda minum adalah sebanyak 500 mililiter juga. Tetapi, bukankah sulit untuk mengukur berapa banyak keringat yang kita keluarkan per jam-nya? Jika begitu keadaannya, lalu indikatornya apa? Joseph Verbalis, direktur di Georgetown University Medical Center, punya saran yang tepat untuk Anda “drink to your thirst. It’s the best indicator“, yaitu minumlah untuk mengobati dahaga Anda, karena itu adalah indikator terbaik untuk mengetahui kapan kita harus minum air. Minumlah air putih saat haus dan minumlah secukupnya.
 
 
Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar