Ketika Anda ingin memulai bisnis, langkah utama yang harus Anda lakukan adalah tentunya membuat perencanaan. Terkadang perencanaan ini hanya dibuat berdasarkan apa yang kita harapkan dan bukannya memperhatikan unsur-unsur penting yang juga harus kita simak. Untuk itu, berikut kami hadirkan beberapa hal yang patut Anda jadikan perhatian utama agar "Business Plan" yang Anda buat bisa tepat guna dan bermanfaat dalam mendatangkan keuntungan atau kesuksesan bagi usaha Anda.
1. Kultur Bisnis
Kultur bisnis yang dimaksud adalah sistem nilai yang Anda miliki sebagai business owner. Kultur bisnis berguna sebagai haluan atau tata nilai dalam menggerakkan bisnis.
Contohnya : komitmen, integritas, inovasi, customer first, dan lain sebagainya.
2. Menerapkan Visi Bisnis
Visi bisnis merupakan arah destinasi serta menjadi tujuan final bisnis Anda. Visi bersifat jangka panjang, bahkan dapat menjadi warisan bagi generasi penerus bisnis nantinya. Berbeda dengan sasaran atau goal yang bersifat jangka pendek (rentang waktu bulanan maupun tahunan).
3. Misi Bisnis
Misi Bisnis adalah cara-cara yang akan dikembangkan untuk mencapai visi bisnis. Misi bisnis bisa berupa pedoman membangun ciri khas produk atau jasa Anda di mata target market.
4. Target Bisnis
- Target Keuangan, dalam bentuk target revenue (penjualan) atau omset bisnis dan target profit yang akan dicapai di tahun ke 1 s/d ke 5, yang dideskripsikan untuk perbulannya.
- Target Marketing, merupakan kelompok / segmen pasar sasaran yang merupakan pasar potensial produk / jasa yang dijual. Anda bisa menentukan lebih dari 1 kelonpom target market untuk bisnis Anda.
5. Product Planning
Anda harus membuat deskripsi perencanaan produk, yang terdiri dari :
- konsep produk,
- manfaat produk,
- varian produk,
- kemasan produk, dll
6. Marketing Strategy
Menyusun STP (Segmentasi, Targeting, Positioning) dan strategi 4P (Product, Price, Place dan Promotion). Kerangka strategi ini tujuannya agar produk / jasa yang Anda hasilkan dapat diterima oleh pasar sasaran (target market). Anda harus menyusunnya secara sistematis, disesuaikan dengan perilaku konsumen yang menjadi sasaran, sehingga mereka tertarik untuk membeli.
7. Organization Structure
Anda perlu merancang kerangka pembagian wewenang dan tugas di dalam bisnis (perusahaan) Anda. Dari struktur organisasi yang disusun, Anda akan mendapatkan gambaran berapa jumlah orang yang dibutuhkan serta seperti apa kualifikasi / kompetensi personalnya, agar bisnis Anda berjalan dengan baik.
8. Budgeting
Anda perlu membuat anggaran atau budget atas biaya yang akan dikeluarkan, yaitu :
9. Cash Flow Projection
Setelah Anda menetapkan semua strategi dan biaya dalam point-point tersebut di atas, Anda perlu membuat proyeksi, berapa saldo uang tunai, berapa pemasukkan dari pengeluaran serta berapa pengeluaran yang bisa terjadi setiap bulan dalam setahun.
- Cost of Goods Sold (COGS) adalah biaya variabel yang diperlukan agar Anda bisa menjual produk dan jasa. Beberapa pos dari biaya ini adalah biaya produksi dan biaya marketing.
- Fixed Cost adalah biaya tetap yang harus keluar agar bisnis bisa beroperasi secara rutin dan konsisten. Beberapa contoh pos dari biaya tetap adalah : sewa bangunan, gaji pegawai, biaya listrik & telepon, dll.
9. Cash Flow Projection
Setelah Anda menetapkan semua strategi dan biaya dalam point-point tersebut di atas, Anda perlu membuat proyeksi, berapa saldo uang tunai, berapa pemasukkan dari pengeluaran serta berapa pengeluaran yang bisa terjadi setiap bulan dalam setahun.
Sumber :
Majalah YELLOW PAGES COMMUNITY Edisi 05 Bulan Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar