1 Mei 2013

Disiplin

PENDAHULUAN
Disiplin adalah hal yang mutlak dalam kegiatannya sebagai siswa (anggota PASKIBRA) atau dalam kehidupan sehari – hari, karena tanpa disiplin yang kuat akan merusak sendi keidupan sebagai siswa (di Paskibra) yang akan membahayakan citra dirinya, sekolah, dan organisasi Paskibra.
DISIPLIN itu mutlak untuk :
  1. Menepati semua aturan siswa (Paskibra) dan semua tugas yang harus dijalankan, juga hal yang kecil dengan tertib dan sempurna.
  2. Menegakkan kehidupan siswa (Paskibra) yang teratur dalam hal yang kecil.

PENGERTIAN
  1. Sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab.
  2. Kepatuhan terhadap suatu peraturan
  3. Mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individeu yang hakekatnya tiada lain dari keikhlasan menyisihkan pilihan hati sendiri.
  4. Mengatur kewajiban dan larangan bagi siswa (anggota Paskibra) yang apabila tidak ditaati atau dilanggar akan dikenakan sanksi.
  5. Tanggung jawab dan sikap seseorang dalam menyadari apa yang seharusnya dia lakukan.

TUJUAN
  1. Memberikan landasan dan pedoman dalam sikap dan perilaku hidup
  2. Menjadikan tata kehidupan organisasi yang tertib dan teratur
  3. Membentuk anggota Paskibra yang mempunyai tiga kualitas pokok
  4. Mengembangkan ciri khas Paskibra
  5. Bisa membagi waktu
  6. Teratur dalam hidup
  7. Mempunyai mental dan jiwa yang tangguh
  8. Mempunyai fisik yang kuat
  9. Mendapat kepercayaan dari orang lain
  10. Keyakinan diri sendiri
  11. Yang didasarkan pada tujuan negara dan masyarakat yang terangkum dalam kata DEMOKRASI PANCASILA yiatu pengakuan dan penghargaan terhadap kehormatan dan hak setiap individu.

Disiplin bukan merupakan hukuman, ikatan yang mengekang atau paksanaan yang harus dituruti. Disiplin harus diartikan sebagai sesuatu yang positif yang timbul dan tumbuh dari penentuan pada diri pribadi secara sadar.
Dalam mengikuti gerak disiplin ini kita harus juga melihat situasi, kondisi, toleransi, pendapat dan jangkauan serta lingkungan yang sedang kita hadapi. Jadi sebagai siswa (anggota Paskibra) yang berdisiplin juga harus tahu dimana dia menerapkan disiplin.
Segala yang disebut disiplin pada dasarnya sikap seorang pemimpin atau seseorang yang mempunyai jiwa pemimpin, yaitu bagaimana ia mengikuti atau mengerjakan sesuatu dengan disiplin.

FAKTOR PENDORONG
Ada 2 (dua) faktor pendorong dari kedisiplinan, yaitu :
  1. Dorongan dari dalam --> pengalaman, kesadaran dan kemauan untuk berdisiplin
  2. Dorongan dari luar --> perintah, larangan, pengawasan, pujian, ancaman, dan ganjaran serta lain – lain untuk berdisiplin.

KEPRIBADIAN SEBAGAI WADAH DISIPLIN
Kepribadian adalah pola tingkah laku yang tetap yang diperlihatkan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
Kepribadian yang mantap harus membentuk pola kedisiplinan yang akan memberikan pengaruh yang besar terhadap manusia yang disesuaikan dengan kebudayaan atau kultur Indonesia.

BERBAGAI KONSEP DAN PRINSIP DISIPLIN
  • Suatu disiplin yang efektif harus didasarkan pada pengarahan diri secara maksimal. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif dan tanggung jawab yang besar untuk menjalankan disiplin.
  • Disiplin yang efektif didasarkan pada kebebasan, keadaan dan persamaan kesempatan. Oleh karena itu, suatu disiplin akan dapat dihayati dan tertanam dalam diri bila mereka diberi kesempatan untuk mengalami kesalahan.
  • Disiplin yang efektif akan membantu pemuda untuk mengenal lebih baik sebagai individu yang unik dan mandiri.
  • Kesamaan akan menjadikan sesuatu menjadi lebih mudah tetapiiiii sangat bertentangan dengan Demokrasi Pancasila.
  • Disiplin yang efektif akan membangun konsep diri sebagai pemuda yakni sebagai individu yang bermartabat dan perlu dihormati. Sehingga sebagai seorang pemimpin yang ingin menanamkan disiplin pada seseorang harus memulainya dengan kesan yang konstruktif atas hasil dan perilaku yang diperlihatkan
  • Disiplin yang efektif akan meningkatkan kesiapan individu untuk pengarahan diri.
  • Disiplin yang efektif ditujukan pada pemuda yang berkemampuan untuk melaksanakan sesuatu tanpa paksaan.
  • Disiplin yang efektif pada dasarnya menetap agar orang tidak perlu melakukan penyesuaian terhadap perubahan disiplin.
  • Disiplin yang efektif jarang menggunakan hukuman sebagai cara untuk menakut – nakuti.
  • Disiplin yang efektif tidak menggunakan kkutukan sebagai tuduhan atau penyesalan.

DISIPLIN PRIBADI, SOSIAL DAN NASIONAL
Disiplin mengarahkan seseorang pada keterkatian pada pribadi, masyarakat dan negara yang terdapat dalam Demokrasi Pancasila yaitu keserasian antara kepentingan pribadi dengan kepentingan di luar kita, kepentingan masyarakat dan negara.
Disiplin berpangkal pada tingkat kemampuan dan kemauan mengendalikan diri dalam mengamalkan nilai, ketentuan, peraturan dan perundangan yang berlaku di masyarakat dan negaranya.
  • Disiplin pribadi adalah pengarahan diri ke setiap tujuan yang ditumbuhkan melalui peningkatan kemampuan dan kemauan mengendalikan diri melalui pelaksanaan yang menjadi tujuan dan kewajiban pribadi pada diri sendiri
  • Disiplin Sosial adalah perwujudan dari adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui kewajiban pribadi dalam : individu dan karakteristik (sikap, tingkah laku dan kepribadian)
  • Disiplin Nasional adalah kemampuan dan kemauan mengendalikan diri untuk mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan negara.

Selain disiplin tersebut diatas ada pula disiplin lainnya yaitu :
  • Disiplin Ilmu, mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan sebagai ilmuwan.
  • Disiplin tugas mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan oleh atasan atau kepala sekolah.

Tujuan yang hendak dicapai dengan mematuhi disiplin pribadi, sosial, dan nasional adalah untuk mencapai sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu.
Program yang telah ditentukan dengan mematuhi disiplin tugas dan disiplin nasional maka tujuan yang hendak dicapai itu akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
  • Instruksi : perintah dari atasan yang tidak boleh ditunda dan harus segera dilaksanakan.
  • Pribadi : Perintah yang datang dari hati nurani dengan suatu kerelaan untuk melakukan disiplin

PELAKSANAAN DISIPLIN
Hanya ada satu cara untuk menjadikan seseorang berdisiplin yaitu dengan menjadikannya “KEBIASAAN”, Kebiasaan itu terbentuk oleh latihan. Jadi percuma bila kita mau disiplin tenpa pernah latihan.
Dengan kata lain bisa berdisiplin karena kita telah biasa, dan kebiasaann ini dibentuk dari latihan.
Contoh disiplin :
Ø  Menepati waktu yang telah ditetapkan
Ø  Meminta maaf bila datang terlambat
Ø  Mengerjakan tugas yang diberikan
Ø  Menyadari kesalahan dalam tugas
Ø  Semangat mengikuti latihan
Ø  Berani mengemukakan pendapat
Ø  Tunggu perintah
Ø  Bayar iuran tepat waktu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar