26 Juni 2013

Wacana Pembentukan 45 Provinsi Baru & 1 Daerah Istimewa di Indonesia


Memiliki 34 provinsi provinsi yang telah ada di Indonesia kini, telah tumbuh beberapa wacana dan aspirasi masyarakat untuk mendirikan provinsi-provinsi baru di Indonesia. Pembentukan provinsi baru ini dapat didasari atas beberapa hal; misalnya kondisi alam dan ekonomi, keadaan sosial masyarakat, keterkaitan beberapa kabupaten/kota dalam suatu kesatuan sejarah, suku bangsa dan budaya, dan lain sebagainya.
Alasan paling mengemuka dalam wacana pemekaran daerah adalah sejalan dengan semangat otonomi daerah; beberapa provinsi dianggap memiliki wilayah terlalu luas sehingga diperlukan upaya untuk memudahkan pelayanan administrasi dan pemangkasan birokrasi dari ibu kota provinsi ke daerah dengan cara pemekaran, yaitu dengan penyatuan beberapa kabupaten/kota menjadi provinsi baru.
Berdasarkan UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang dituangkan dalam PP No.78 Tahun 2007 tentang tata cara pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah, diisyaratkan bahwa dalam pembentukan pemerintah daerah yang baru didasari kepada persyaratan administratif, teknis dan fisik kewilayahan, termasuk kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan, keamanan, tingkat kesejahteraan masyarakat, rentang kendali, dan faktor lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah. Secara administratif paling sedikit 5 (lima) kabupaten/kota untuk pembentukan suatu provinsi dan paling sedikit 5 (lima) kecamatan untuk pembentukan suatu kabupaten, dan 4 (empat) kecamatan untuk pembentukan kota termasuk lokasi calon ibu kota, sarana, dan prasarana pemerintahan.
Adapun wacana pembentukkan 45 provinsi & 1 Daerah Istimewa adalah sebagai berikut :
  1. Provinsi Aceh Barat Selatan (pemekaran dari provinsi Aceh)
  2. Provinsi Aceh Leuser Antara (pemekaran dari provinsi Aceh)
  3. Provinsi Tapanuli (pemekaran dari provinsi Sumatera Utara)
  4. Provinsi Kepulauan Nias (pemekaran dari provinsi Sumatera Utara)
  5. Provinsi Sumatera Timur (pemekaran dari provinsi Sumatera Utara)
  6. Provinsi Sumatera Tenggara (pemekaran dari provinsi Sumatera Utara)
  7. Provinsi Riau Pesisir (pemekaran dari provinsi Riau)
  8. Provinsi Kepulauan Riau Barat (pemekaran dari provinsi Kepulauan Riau)
  9. Pemekaran Provinsi Natuna Anambas (pemekaran dari provinsi Kepulauan Riau)
  10. Provinsi Jambi Barat (pemekaran dari provinsi Jambi)
  11. Provinsi Ogan Komering (pemekaran dari provinsi Sumatera Selatan)
  12. Provinsi Lembah Pesisir (pemekaran dari provinsi Bengkulu)
  13. Provinsi Lampung Selatan (pemekaran dari provinsi Lampung)
  14. Provinsi Lampung Tengah (pemekaran dari provinsi Lampung)
  15. Provinsi Lampung Utara (pemekaran dari provinsi Lampung)
  16. Provinsi Cirebon (pemekaran dari provinsi Jawa Barat)
  17. Provinsi Bekasi Raya (pemekaran dari provinsi Jawa Barat)
  18. Provinsi Bogor Raya (pemekaran dari provinsi Jawa Barat)
  19. Provinsi Banyumas (pemekaran dari provinsi Jawa Tengah)
  20. Daerah Istimewa Surakarta (pemekaran dari provinsi Jawa Tengah)
  21. Provinsi Muria Raya (pemekaran dari provinsi Jawa Tengah)
  22. Provinsi Madura (pemekaran dari provinsi Jawa Timur) 
  23. Provinsi Blambangan (pemekaran dari provinsi Jawa Timur)
  24. Provinsi Kediri Raya (pemekaran dari provinsi Jawa Timur)
  25. Provinsi Kapuas Raya (pemekaran dari provinsi Kalimantan Barat)
  26. Provinsi Kalimantan Barat Daya (pemekaran dari provinsi Kalimantan Barat)
  27. Provinsi Kotawaringin Raya (pemekaran dari provinsi Kalimantan Tengah)
  28. Provinsi Barito Raya (pemekaran dari provinsi Kalimantan Tengah)
  29. Provinsi Kalimantan Tenggara (pemekaran dari provinsi Kalimantan Timur & Kalimantan Selatan)
  30. Provinsi Kutai Raya (pemekaran dari provinsi Kalimantan Timur & Kalimantan Selatan)
  31. Provinsi Bolaang Mongondow (pemekaran dari provinsi Sulawesi Utara)
  32. Provinsi Nusa Utara (pemekaran dari provinsi Sulawesi Utara)
  33. Provinsi Luwu Raya (pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan)
  34. Provinsi Tana Toraja (pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan)
  35. Provinsi Sulawesi Timur (pemekaran dari provinsi Sulawesi Tengah)
  36. Provinsi Buton Raya (pemekaran dari provinsi Sulawesi Tenggara)
  37. Provinsi Lombok (pemekaran dari provinsi NTB)
  38. Provinsi Pulau Sumbawa (pemekaran dari provinsi NTB)
  39. Provinsi Pulau Flores (pemekaran dari provinsi NTT)
  40. Provinsi Pulau Sumba (pemekaran dari provinsi NTT)
  41. Provinsi Kepulauan Timor Barat (pemekaran dari provinsi NTT)
  42. Provinsi Maluku Tenggara (pemekaran dari provinsi Maluku)
  43. Provinsi Papua Barat Daya (pemekaran dari provinsi Papua Barat)
  44. Provinsi Papua Timur (pemekaran dari provinsi Papua)
  45. Provinsi Papua Tengah (pemekaran dari provinsi Papua)
  46. Provinsi Papua Selatan (pemekaran dari provinsi Papua)

Sumber :

7 komentar:

  1. kasihan taman mini harus dperluas juga tuh areanya karena banyaknya provinsi....

    Batas wiayahnya dan daerah mana ja belum ada ya???
    Soalnya Klo diliat dari Pulau Jawa saja kita bisa lihat Kota tp sebenernya sebuah kelurahan maupun kecamatan.

    Contoh, Kabupaten Kebumen, Memiliki Kota seperti Kebumen itu sendiri, belum lagi kota-kota kecamatan seperti kutowinangun ...

    Sedangkan Solo, terkahir kesana ada nama daerah SOLO BARU, bagi orang solo seperti kota tersendiri

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. sangat setuju kalao NTT jadi di mekarkan khususnya Propinsi Kepulauan Timor Barat.

    BalasHapus
  4. izin copas boleh ya? Sebagian :)

    BalasHapus
  5. kalo dalam desain besar tata daerah yang dibuat pemerintah sebagian besar wilayah ini akan sulit terbentuk karena ada pembatasan jumlah provinsi makimal tambah 2 itupun hanya provinsi dengan wilayah yang cukup luas saja

    BalasHapus
  6. Sebenarnya Provinsi Daerah Istimewa Surakarta bukanlah pemekaran dari Jawa Tengah, tetapi provinsi yang dihidupkan kembali. Karena Provinsi Daerah Istimewa Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta sudah dibentuk saat sidang PPKI ke-2 tanggal 19 Agustus 1945. Tetapi karena pemberontakan komunis di Surakarta tahun 1946, Surakarta ditetapkan sebagai karesidenan untuk sementara. Dalam perkembangannya, tahun 1950 Surakarta dimasukkan ke dalam Provinsi Jawa Tengah.

    BalasHapus
  7. Sebenarnya Provinsi Daerah Istimewa Surakarta bukanlah pemekaran dari Jawa Tengah, tetapi provinsi yang dihidupkan kembali. Karena Provinsi Daerah Istimewa Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta sudah dibentuk saat sidang PPKI ke-2 tanggal 19 Agustus 1945. Tetapi karena pemberontakan komunis di Surakarta tahun 1946, Surakarta ditetapkan sebagai karesidenan untuk sementara. Dalam perkembangannya, tahun 1950 Surakarta dimasukkan ke dalam Provinsi Jawa Tengah.

    BalasHapus