Upaya meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi untuk mengantar siswa ke sekolah, dilakukan Pemprov DKI dengan mengintensifkan pelayanan bus sekolah dengan mendatangi 15 sekolah tingkat SMP dan SMA di DKI Jakarta. Pelayanan ini diharapkan lebih maksimal, mengingat saat ini telah tersedia 48 armada bus dengan melayani 9 rute.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bus Sekolah Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Pargaulan Butabutar mengatakan, saat baru dioperasikan pada 19 Juli 2007 lalu, pihaknya hanya memiliki 34 armada, dengan melayani 6 rute.
Ia mengakui jumlah saat itu dinilai masih kurang, sehingga masih banyak pelajar terlantar dalam perjalanan karena harus berebut angkutan umum dengan masyarakat luas. Akibatnya, pelajar kelelahan di jalan dan konsentrasi belajarnya menjadi terganggu. "Para pelajar gratis naik bus sekolah. Ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemprov DKI dalam meningkatkan kulitas pendidikan dan transportasi di ibu kota," ujarnya.
Ia menyebutkan, dari 48 armada. Saat ini hanya 44 yang beroperasi secara rutin, sedangkan 4 armada lainnya sebagai cadangan. Seluruh bus ini melayani 9 rute. Masing-masing adalah :
- Lapangan Banteng - Kemayoran - Pulogadung ;
- Plumpang - Sunter - Kemayoran ;
- Cilincing - Tanjung Priok - Pulogadung ;
- Pulogadung - Pondok Kopi ;
- Kampung Melayu - TMII.
- Kebayoran - Pasar Minggu ;
- Pasar Minggu - Lenteng Agung ;
- Manggarai - Pasar Minggu
- Cawang - Plumpang.
"Operasional bus dibagi tiga shift. Yakni shift 1 pukul 05.00-06.30, shift 2 pukul 11.00-14.00, dan shift 3 pukul 14.30-18.30. Seluruh shift mampu meng-cover kebutuhan pelajar, dan diharapkan tidak ada lagi pelajar yang telantar di jalan," tandasnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar