27 Juni 2013

Patung Selamat Datang & Bundaran Hotel Indonesia dari Masa ke Masa


Bagi warga DKI Jakarta maupun Pendatang yang sering melintasi Bundaran Hotel Indonesia, pasti sudah tidak asing lagi dengan patung muda-mudi yang sedang melambaikan tangan seolah sedang menyambut sebuah kedatangan.
Patung tersebut kita kenal sebagai Patung Selamat Datang, yang dibangun untuk menyambut para atlet peserta Asian Games IV tahun 1962. Sedangkan Para atlet dan officialnya pada waktu itu menginap di Hotel Indonesia dan bertanding di komplek IKADA, sekarang komplek Gelora Bung Karno, Senayan. Stadion Senayan menjadi kebanggaan Indonesia saat itu, stadion terbesar di Asia Tenggara yang mampu menampung penonton sebanyak 120.000 orang.
Patung perunggu ini dibuat oleh tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni, dan dirancang bersama dengan Henk Ngantung mantan Gubernur Jakarta. Sesuai sama namanya, patung ini dibangun untuk memberikan salam selamat datang bagi para pendatang. Posisi patung yang menghadap ke arah kota (utara) juga menunjukan daerah kota berperan sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan pendatang dari pelabuhan saat itu.
Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah 7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m. Pada saat pembuatannya, Soekarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Monumen Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Soekarno pada tahun 1962
Disekitar patung ini terdapat lima formasi Air Mancur yang dijadikan simbol ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila. Simbol ini juga berperan untuk memberikan salam kepada kota Jakarta sebagai kota Ibu Negara dan Kota Metropolitan dengan formasi ucapan Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang, Selamat Malam dan Selamat Hari Minggu. Orang-orang Jakarta biasa menyebut patung selamat datang sebagai patung jali-jali atau patung HI.
Pada tahun 22 Juni 2002, tepat pada saat perayaan hari jadi kota Jakarta yang ke-475 air mancur di Bundaran HI itu direnovasi dengan biaya senilai Rp14 miliar yang didapat dari hasil kompensasi sepuluh titik reklame dan sponsorship.

Berikut ini adalah foto Bundaran HI dengan Patung Selamat Datang-nya, dari masa ke masa :











Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar