18 Juni 2013

Bir Pletok, Minuman Khas Orang Betawi


Asal muasal Bir Pletok ini ada di zaman Belanda, karena pada saat itu, tentara Belanda meminum bir sebagai pelepas dahaga. Namun, karena efek alkohol yang membuat mereka mabok, maka, mereka meminta penduduk sekitar untuk membuat minuman yang menyehatkan. Bahan dari minuman ini adalah : Jahe, kayu manis, kayu secang (yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas), lada hitam, cabe jawa, daun pandan, batang sereh, cengkeh, gula putih, dan garam. Yang unik dari minuman ini adalah bahan-bahan yang tidak lazim, karena : cabe, batang sereh, garam, dan lada hitam biasanya dipakai untuk bahan memasak.
Walaupun mengandung kata bir, bir pletok tidak mengandung alkohol. Minuman ini berkhasiat untuk memperlancar edaran darah. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari sebagai penghangat. Apabila kita meminum bir pletok, pertama-tama terasa pedas, akan tetapi selanjutnya badan akan terasa hangat pengaruh dari ramuan yang terdapat di dalamnya.
Pemberian nama pletok pada minuman ini, dikarenakan setelah minuman menyehatkan ini dibuat kemudian dimasukkan di bumbung (selonsong bambu), barulah diisi dan dikocok-kocok, sehingga dapat mengeluarkan bunyi pletak-pletok, khasiatnya dapat menghangatkan badan, meredakan nyeri lambung, mual dan meningkatkan stamina. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar