13 Juni 2013

Satu Minggu dalam Nama Pasar di Jakarta

Pernahkah anak muda Indonesia berpikir bahwa Jakarta ternyata memiliki nama pasar sesuai dengan nama hari dalam sepekan? Namun dari nama-nama hari itu, yang masih terdengar sampai saat ini diantaranya Pasar Senen, Pasar Rebo, Pasar Jumat, dan Pasar Minggu. Seluruhnya masih melekat karena kini menjadi nama daerah Jakarta. Sedangkan Pasar Selasa, Pasar Kamis, dan Pasar Sabtu, nyaris tak terdengar lagi, karena konon terkalahkan oleh nama daerah. 
Nama pasar dikaitkan dengan nama hari karena dalam riwayatnya, aktivitas di pasar itu dilakukan pada hari tertentu. Misalnya, disebut Pasar Senen karena aktivitas di pasar tersebut dulunya selalu dilakukan setiap hari Senin. Kini nama tersebut menjadi sebuah kecamatan di wilayah Jakarta Pusat. Demikian halnya nama-nama pasar lainnya. 
  • pasar senin : Pasar Senen, Jakarta Pusat
  • pasar selasa : Pasar Koja, Jakarta Utara
  • pasar rabu : Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur
  • pasar kamis : Pasar Jatinegara, Jakarta Timur
  • pasar jumat : Pasar Jumat, Jakarta Selatan
  • pasar sabtu : Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat 
  • pasar minggu : Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Dalam arsip Kolonial, Pasar Senen pertama kali didirikan oleh seorang tuan tanah berdarah Belanda bernama Justinus Vinck di bagian selatan Castle Batavia pada tahun 1730-an. Pasar itu dulunya bernama Vincke Passer. Vincke Passer-lah yang pertama kali menerapkan sistem jual beli dengan menggunakan uang sebagai alat jual beli yang sah.
Kemudian pada abad ke-19 atau di tahun 1801, pemerintah VOC memberikan kebijakan dalam perizinan membangun pasar kepada tuan tanah. Namun dengan peraturan, pasar yang didirikan harus dibedakan menurut harinya.
Pasar Senen adalah pasar tertua yang ada di Jakarta. Waktu pembangunan Pasar Senen bersamaan dengan waktu pembangunan Pasar Tanah Abang, yakni pada 30 Agustus1735. Meskipun awalnya pasar ini hanya dibuka setiap hari Senin, namun pada tahun 1766, pasar yang ramai dikunjungi ini akhirnya dibuka di hari lain.
Selain Pasar Senen ada juga pasar yang buka hari Selasa, yaitu Pasar Koja. Lalu ada juga pasar yang dibuka setiap hari Rabu yang dinamakan Pasar Rebo, yang kini berubah nama menjadi Pasar Induk Kramatjati. Sekarang, nama Pasar Rebo juga menjadi nama salah satu kecamatan di Jakarta Timur.
Selanjutnya pasar yang buka setiap hari Kamis adalah Mester Passer yang kini disebut Pasar Jatinegara. Nama Mester diganti menjadi Jatinegara pada masa pendudukan Jepang sekitar tahun 1942. Meskipun demikian, nama Jatinegara yang berarti ‘negara sejati’ itu sudah dipopulerkan oleh Pangeran Ahmad Jayakarta saat beliau mendirikan perkampungan Jatinegara Kaum di wilayah Pulo Gadung, Jakarta Timur. Versi lain mengatakan bahwa nama Jatinegara diadaptasi dari banyaknya pohon jati yang masih ditemukan di kawasan tersebut pada masa pendudukan Jepang, sehingga nama Mester diganti menjadi Jatinegara.
Selanjutnya ada beberapa pasar yang buka di hari Jumat, sebut saja Pasar Lebak Bulus, Pasar Klender, dan Pasar Cimanggis. Untuk Pasar Sabtu, atau pasar yang bukanya setiap hari Sabtu adalah Pasar Tanah Abang. Pasar Tanah Abang dibangun oleh Yustinus Vinck pada 30 Agustus 1735. Yustinus Vinck mendirikan pasar ini atas izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patramini. Izin yang diberikan saat itu untuk Pasar Tanah Abang adalah sebagai tempat berjualan tekstil serta barang kelontong. Pasar Tanah Abang semakin berkembang setelah dibangunnya Stasiun Tanah Abang.
Terakhir adalah Pasar Minggu atau yang dulu dikenal dengan sebutan Tanjung Oost Passer. Pasar ini buka setiap hari Minggu dan terletak di Jakarta Selatan. Perbedaan pengoperasian pasar-pasar tersebut dulunya dilakukan VOC karena faktor keamanan dan untuk mempermudah orang dalam berkunjung dan lebih mengenal suatu pasar.
Sayangnya, kebijakan berlakunya hari kerja pasar tak berlangsung lama. Sebab sejak VOC bangkrut akibat banyak pejabat yang korupsi, pemerintahan Belanda di Batavia diambilalih oleh Kerajaan Hindia-Belanda. Sejak saat itulah peraturan hari kerja pasar tak berlaku, sehingga sebagian besar pasar buka setiap hari, meski terlanjur menyandang nama hari sebagai nama pasar. 


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar